Liverpool Pecat Brendan Rodgers

Akhirnya kesabaran manajemen Liverpool kepada Brendan Rodgers sudah habis setelah ditahan imbang Everton dalam the Merseyside derby dengan skor 1-1 pada pekan kedelapan EPL 2015-2016.
Pemilik Liverpool, John Henry dalam situs resmi klub menyatakan, "Kami ingin mengumumkan sudah tidak bekerja sama lagi dengan Brendan Rodgers. Seluruh pihak di Liverpool ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada Rodgers atas semua kontribusi yang ia berikan untuk klub. Ia sudah bekerja keras dan punya komitmen tinggi untuk tim. Rodgers sudah melewati banyak momen berharga bersama Liverpool. Kami yakin ia akan memiliki karier yang panjang dan sukses setelah ini. Memecat Rodgers adalah putusan yang sulit. Tapi kami yakin ini adalah putusan yang tepat. Menang adalah ambisi yang terus ada di dalam tim ini. Kami yakin putusan ini akan membawa Liverpool kembali ke jalur kemenangan."
Manajemen The Reds akan mulai bekerja untuk mencari manajer baru. Kabar yang santer beredar, Liverpool  telah mengontak eks pelatih Borussia Dortmund, Jurgen Klopp atau mantan pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti.
"Pencarian manajer baru akan segera dilakukan. Kami harap bisa menemukannya secepat mungkin," jelas Henry.
Liverpool tak tampil menawan bersama Rodgers pada musim ini. Usai melakoni delapan pertandingan, Rodgers hanya bisa membawa The Reds bertengger di peringkat ke-10 klasemen sementara Liga Primer Inggris dengan mengemas 3 kemenangan, 3 kali seri dan 2 kekalahan.
Rodgers sebelumnya merupakan pelatih Swansea City dan berjasa membawa Swansea naik ke kasta tertinggi sepakbola Liga Inggris pada tahun debutnya dan membawa Swansea ke papan tengah di klasemen pada akhir musim 2011/2012. Kemudian Liverpool tertarik meminangnya sebagai pengganti Kenny Dalglish meski pada tahun 2013 Liverpool hanya menempati posisi 7 pada klasemen akhir musim namun catatan itu sudah lebih baik dibanding musim sebelumnya yang hanya menempati posisi 8. Pada musim keduanya Rodgers hampir membawa Liverpool menjadi juara EPL andai saja Gerrard Liverpool tidak terpeleset pada pertandingan menjelang akhir musim.
Kepercayaan diri yang semakin bertambah serta sokongan dana jor2an dari manajemen membuat Rodgers semacam anak kecil yang ingin membuat mobil super dengan menggunakan keping lego. Lihat saja betapa mudahnya dia menghamburkan dana transfer untuk pemain2 yang gagal bermain sesuai ekspektasi, dari mulai Borini, Aspas, Ilori, Markovic hingga Balotelli, semua pemain itu dibeli dengan harga lebih dari 10 juta euro, pemborosan dana dan strategi transfer yang kurang efektif membuat Liverpool seperti terjebak di masa transisi yang tiada habisnya.
Kita tunggu saja langkah apa yang akan dibuat oleh manajemen Liverpool untuk membenahi skuad, belum terlambat untuk menemukan bentuk terbaik dari tim ini karena musim masih amat panjang.
Previous
Next Post »